Benih baik tumbuh diantara lalang

Renungan

Dalam Firman hari ini, Yesus memberi perumpamaan bahwa Kerajaan Allah seumpama seorang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Namun mengapa tumbuh juga lalang diantara benih baik itu? Jelas sekali maksudnya agar yang baik pertumbuhannya terganggu, dan kalau bisa dihimpit dengan segala yang tidak baik. Tuhan menaburkan benih baik yakni gandum supaya kita bertumbuh dan berbuah. Namun kita dikelilingi oleh lalang-lalang yang bisa membuat kita tidak dapat bertumbuh dan menjadi tidak baik. Yang menarik dari perumpamaan ini, yakni pemilik ladang itu tidak langsung mencabut lalang-lalang itu tetapi membiarkan tumbuh bersama. Tuan pemilik ladang itu memberi kesempatan agar benih yang baik itu bertumbuh dan berbuah. Inilah gambaran Allah yang baik dan senantiasa sabar menanti kita untuk bertumbuh dan berbuah. Saudara/i kalau kita adalah benih baik, gandum yang ditaburkan oleh Tuhan maka seberapa kuatkah kita dapat bertahan ditengah himpitan lalang? Seberapa kuatkah kita bertahan menjadi tumbuhan yang menghasilkan buah yang baik?
Ataukah kita mati terhimpit atau memilih serupa dengan lalang yang tidak menghasilkan buah?
Sebagai orang Katolik seberapa kuat kita tetap jujur dlm pekerjaan2 kita ditengah ketidakjujuran?
Sebagai org Katolik seberapa besar peranan kita menyuarakan kebenaran ditengah dunia yg penuh dgn tipu daya ini?
Selamat pagi suster, bapak/ibu, OMK dan teman-teman semua.
Selamat beraktivitas, happy weekend Tuhan memberkati 🙏🙏🙏


Salam,


RD. Wilfridus Patrisius Nong Yodi