Hari ini kita merayakan Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus.
Dalam bacaan kedua, Santo Paulus mengatakan dengan jelas dalam suratnya kepada jemaat di Roma bahwa: Allah telah mengasihi kita, dan kasih Allah itu telah dicurahkan ke dalam hati Kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Kasih Allah itu nyata dalam diri PuteraNya Yesus Kristus yang mengorbankan diri untuk menyelamatkan kita umat manusia dari dosa-dosa kita.
Hati Yesus selalu menunjuk kepada cinta kasih, keakraban, keramahan, keterbukaan, pengorbanan, belaskasihan dan maharahim. Hati yang selalu terarah kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tertindas, yang kurang diperhatikan bahkan mereka yang hilang akibat macam-macam persoalan dalam hidup ini. Seperti itulah Hati Yesus Yang Mahakudus. Sementara dalam bacaan pertama dan Injil menceritakan kepada kita tentang Yesus adalah Gembala yang baik, Dengan hati-Nya yang penuh belaskasih dan Maharahim mencari domba yang hilang. Kita adalah domba-domba yang hilang kalau kita menjauh dari cinta kasih Allah. Kalau kita melawan perintah2Nya. Kalau kita mau memisahkan diri dari kawanan gembala Yesus. Bagi Yesus, kita semua berharga dihadapanNya. Karena begitu berharganya, maka Allah tidak memandang sedikit atau banyak, besar atau kecil, kaya atau miskin, tetapi semua harus diselamatkan, satu persatu.
Setiap dari kita dicintai oleh Allah, sehingga Allah tidak segan-segan memberikan segalanya yang Ia punya demi menemukan manusia yang tersesat dalam dosa dan membawanya kembali dalam keselamatan. Allah melakukan hal ini karena Ia terperangkap oleh kasih-Nya sendiri kepada manusia. Kasih-Nya yang begitu besar itu kita tangkap dari Hati Kudus Yesus, putera-Nya yang rela menyerahkan seluruh hidup-Nya demi membawa manusia kepada Bapa-Nya. Hatinya selalu terbuka untuk menerima kita kembali. Pertanyaan untuk kita renungkan: apakah kita mau diselamatkan oleh Hati Yesus yang Mahakudus?
Selamat pagi suster, bapak/ibu, OMK dan teman-teman semua.
Selamat beraktivitas, Tuhan Memberkati kita semua 🙏🙏🙏
Salam,
RD. Wilfridus Patrisius Nong Yodi