Melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya

Hari ini kita merayakan pesta Yesus Menampakkan kemuliaannya di atas Gunung Tabor dihadapan tiga orang murid-Nya, Petrus, Yakobus dan Yohanes.
Mengapa Yesus Menampakkan kemuliaan di Gunung dan bukan di Bait Allah atau di tepi pantai ?
Bagi orang Israel, Gunung merupakan simbol kehadiran Allah, seperti Musa yang mendapat wahyu Allah di Gunung Sinai. Seperti Elia yang berdoa dan persembahannya diterima oleh Allah di Gunung Karmel; dan kini di Gunung Tabor ketika Yesus sedang berdoa rupa wajahnya berubah dan pakaiannya menjadi putih berkilau kilauan. Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Penampakan kemuliaan ini ingin menegaskan keilahian Yesus sebagai Mesias yang diurapi Allah. Secara resmi dalam Gereja Katolik perayaan ini dirayakan pada tahun 1457 yang menjadi ungkapan syukur atas kemenangan tentara Kristiani yg memukul mundur pasukan Otoman di Bernardo, Serbia. Oleh Paus Yohanes Paulus II pada thn 2002, peristiwa Transfigurasi ini dimeteraikan dlm peristiwa Rosario, yakni peristiwa terang yg keempat. Saudara/i Peristiwa penampakan kemuliaan Yesus ini ingin menegaskan dua pesan keutamaan: Pertama, Yesus sungguh anak Allah yang dikasihi Bapa. Kedua, perintah kepada para murid agar mendengarkan Dia. “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” (ay.5) Perintah yang sama tertuju kepada kita di zaman ini agar selalu mendengarkan Tuhan dalam doa, dlm Firman Nya dan dlm peristiwa hidup sehari-hari. Mendengarkan tidak sekedar menggunakan telinga tetapi melibatkan seluruh kehendak, akal budi dan hati serta ditindaklanjuti dengan tindakan nyata. Semoga Sabda Tuhan yang kita renungkan hari ini semakin meneguhkan kita dalam melanjutkan hidup dan panggilan kita masing-masing. Selamat pagi sr, bp ibu OMK dan teman2 semua. Selamat berakhir pekan Tuhan memberkati 🙏🙏🙏