Mengapa engkau bimbang?

Renungan

Percaya kepada Tuhan merupakan sebuah bentuk ungkapan iman kita bahwa Kuasa-Nya lebih besar dari kuasa siapapun termasuk kuasa setan.
Injil hari ini berkisah tentang para murid yang mengalami ketakutan akibat perahu mereka dihantam gelombang angin sakal. Dalam situasi itu, Yesus datang menjumpai mereka. Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas alam semesta termasuk atas kehidupan kita. Petrus yang memiliki semangat untuk berjumpa dengan Yesus juga mengalami kebimbangan, keraguan akan kehadiran Yesus. Pengalaman para murid ini juga sering menjadi pengalaman kita. Kita lupa bahwa ada Tuhan yang akan selalu menolong dan menghantar kita kepada keselamatan dan sukacita. Kita hanya diminta Tuhan untuk selalu taat dan percaya dengan sepenuh hati kepada-Nya. Seringkali kita mengalami persoalan dan permasalahan dalam hidup ini. Perahu kehidupan kita dihantam gelombang angin sakal. Dan kita menjadi takut, bimbang.
Kita seperti para murid yang takut dan bimbang. Seperti kepada Petrus, Yesus juga mengatakan kepada kita, “hai orang kurang percaya! Mengapa engkau bimbang?” Mengapa kita masih bimbang, ragu-ragu dan kurang percaya? Siapa lagi yang harus kita percayai? Yang berkuasa atas kehidupan kita?
Dalam perjumpaan dengan para murid yang mengalami ketakutan, Yesus memberi sapaan yang menyejukkan: tenanglah, Aku ini jangan takut”. Datanglah. Tuhan mengulurkan tangan-Nya dan menolong kita. Mengapa kita masih takut, bimbang dan kurang percaya? Percayalah kepada Tuhan dan datanglah kepada-Nya. Serahkanlah segala hidup dan karya kita dalam pujian dan syukur kita kepadaNya. Dia pasti akan menolong kita.
Selamat pagi suster, bapak/ibu, OMK dan teman-teman semua


Salam,


RD. Wilfridus Patrisius Nong Yodi