Firman Tuhan hari ini berkisah tentang seorang penabur yang keluar untuk menaburkan benih.
Ada yang ditaburkan di pinggir jalan, di tanah berbatuan, semak duri dan ada di tanah yang subur.
Lalu, apakah arti atau makna dari perumpamaan yang Yesus sampaikan ini?
Benih merupakan analogi dari firman Tuhan atau Injil. Sedangkan penabur yang dimaksud adalah para pelayan Tuhan atau orang-orang yang dipercaya untuk menaburkan firman Tuhan atau memberitakan Injil Kerajaan Allah. Adapun jenis-jenis tanah yang ditaburi benih itu menggambarkan keadaan hati setiap orang. Perbedaan jenis tanah menunjukkan perbedaan respons masing-masing orang terhadap firman yang mereka terima, sehingga keadaan tanah hati kita sangat menentukan apakah ada dampak dari firman yang kita terima. Mari kita bertanya pada diri kita sendiri yaitu: bagaimanakah kondisi hati kita saat ini dalam menerima Sabda Tuhan? Apakah sabda Tuhan mendapatkan tempat di hati kita bagaikan tanah yang subur menerima benih sehingga hidup, mengakar dan berbuah berlipat ganda? Atau apakah Sabda Tuhan mendapatkan tempat dalam hati kita bagaikan tanah di pinggir jalan, berbatuan, semak duri sehingga tidak subur dan tidak berakar bahkan mati?
Selamat pagi suster, bapak/ibu, OMK dan teman-teman semua.
Selamat beraktivitas Tuhan memberkati 🙏🙏🙏
Salam,
RD. Wilfridus Patrisius Nong Yodi