Hari ini Gereja merayakan hari raya pentakosta, turunnya Roh Kudus ke atas para rasul.
Dalam suasana takut, cemas, putus asa, Roh Kudus hadir memberi semangat dan keberanian baru kepada para rasul untuk lebih percaya diri mewartakan Tuhan yang telah bangkit. Roh Kudus itu sudah kita terima ketika kita dibaptis dan menerima Krisma. Apa makna dri pencurahan Roh Kudus itu bagi diri kita?
Dalam bacaan pertama, Roh Kudus itu mempersatukan kita. Kita dipersatukan dalam satu bahasa yakni bahasa cinta kasih. Dalam bacaan kedua Paulus mengatakan bahwa “Kita semua telah dibaptis dalam Roh Kudus hidup berdasarkan Roh Allah dan bukan keinginan daging kita. Hidup dalam Roh Allah adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Semua orang yg dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah.
Dalam Injil Pencurahan Roh Kudus membantu kita, menolong kita untuk bersaksi.
Roh Kudus itu mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu. Dengan merayakan Pentakosta, setiap kita yang sudah dibaptis dan menerima Krisma diharapkan menyadari pencurahan Roh Kudus yang telah ada dalam diri kita, dan mulai berani untuk bersaksi tentang Tuhan dan kebaikan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Mulailah berkata-kata dan bertindak tentang kebaikan, kebenaran, keadilan, karena Roh kudus senantiasa membantu kita menyatakan semuanya. Marilah kita hidup dalam Roh Allah, dibimbing dan dituntun oleh Roh Allah sendiri. Org yang hidup berdasarkan Roh Allah akan hidup dalam kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan hati, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri (Gal 5:22-23). Sudahkah buah-buah roh ini ada dalam hidup kita?
Selamat pagi suster, bapak/ibu, OMK dan teman-teman semua.
Selamat merayakan Hari Raya Pentakosta, Utuslah Roh-Mu ya Tuhan dan jadi baru seluruh muka bumi. 🙏🙏🙏
Salam,
RD. Wilfridus Patrisius Nong Yodi