Firman Tuhan hari ini berkisah tentang para murid yang bertengkar tentang siapa yang terbesar dalam kerajaan Sorga. Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkan di tengah-tengah mereka dan berkata: “Barangsiapa menerima anak ini demi nama-Ku, dia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, menerima Dia yang mengutus Aku. Sebab yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar.” Tentu yang dimaksudkan Yesus bukan fisiknya yang kecil melainkan pribadi seorang anak kecil yang apa adanya, terbuka, jujur, polos, dan selalu mengandalkan kekuatan orang yang lebih dewasa.
Seorang murid Kristus harus memiliki keutamaan-keutamaan pribadi seperti ada dalam diri anak-anak. Seorang murid Kristus senantiasa diajak untuk mengandalkan Tuhan karena Dia lah sumber kehidupan kita. Seorang murid Kristus juga harus hidup terbuka bagi orang lain, mengakui dan menghormati orang lain bahwa orang lain pun bisa melakukan kebaikan-kebaikan dan kita harus mendukungnya. “Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada dipihak kita”. Maksudnya jika ada orang yang melakukan kebaikan sama seperti yg kita lakukan, hendaknya kita dukung melalui sikap dan perkataan yang baik. Jangan kita anggap mereka sebagai saingan dan musuh yang harus disingkirkan. Mari kita selalu mengandalkan Tuhan dan melakukan kebaikan-kebaikan Allah dalam hidup kita sehari-hari.
Selamat pagi suster, bapak/ibu, OMK dan teman-teman semua. Salam sehat, bersyukurlah senantiasa dan tetap semangat dalam aktivitas hari ini. Tuhan memberkati 🙏🙏🙏
Salam,
RD. Wilfridus Patrisius Nong Yodi